.,,cLOck dINdiNG..

Senin, 26 November 2012

..TarJIm MaBAdiUL fIQhiyah..

Soal : Apakah Islam? Jawab : Islam adalah agama yang telah diutuskan oleh Allah kepada nabi Muhammad SAW untuk membahagiakan dan menguntungkan manusia Soal : Berapa rukun islam? Jawab : Rukun islam ada lima: 1. Dua syahadat 2. Mendirikan solat 3. Mengeluarkan zakat 4. Puasa romadhon 5. Melaksanakan haji bagi yang mampu Soal : Apa makna Ashaduanlailahaillalloh? Jawab : Maknanya adalah percaya bahwa sesungguhnya Allah itu satu dan tidak ada sekutu bagi Allah di dalam menyembahNya dan tidak ada yang menyamainya di dalam kerajaannya. Soal : Apa makna Asyhaduannamuhammadarrosulullah? Jawab : Maknanya adalah percaya bahwa nabi Muhammad adalah utusan Allah untuk semua makhluk dan wajib untuk mentaati segala apa yang diperintahkannya, membenarkan segala apa yang dating darinya, dan menjauhi dan tidak melakukan apa yang dicegahnya. Soal : Apa makna mendirikan solat? Jawab : Maknanya adalah melakukan solat lima waktu Soal : Apak solat lima waktu? Jawab : Subuh, dhuhur, asar, maghrib, isya’. Soal : Apa yang wajib dilakukan sebelum solat: Jawab : Hal yang wajib dilakukan sebelum solat adalah wudhu. Soal : Ada berapa fardhunya wudhu? Jawab : Fardhu wudhu ada 6: 1. Niat 2. Membasuh wajah 3. Membasuh kedua tangan sampai siku 4. Mengusap setengah kepala 5. Membasuh kedua kaki sampai tumit 6. Tertib (urut) Soal : Apa niatnya wudhu? Jawab : Soal : Apa hadats kecil? Jawab : Hadats kecil adalah segala sesuatu yang membatalkan wudhu Soal : Apasaja yang membatalkan wudhu? Jawab : Perkara yang membatalkan wudhu ada 5: 1. Keluarnya sesuatudari salah satu jalan dua (qubul/dubur) 2. Hilangnya akal 3. Tidur 4. Menyentuh orang lain yang bukan muhrim 5. Menyentuh jalan dua (qubul/dubur) dengan telapak tangan Soal : Siapakah orang yang bukan muhrim? Jawab : Orang yang tidak haram dinikahi, karena nasab, saudara sepersusuan, atau mertua Soal : Apa yang wajib dilakukan oleh orang yang sudah berwudhu sebelum melakukan solat? Jawab : Orang yang berwudhu wajib: 1. Mensucikan apa yang dipakainya dalam solat dari najis 2. Mensucikan tempat solatnya dari najis 3. Menutupi aurot 4. Menghadap kiblat 5. Mengetahui masuknya waktu solat Soal : Apakah najis-najis itu? Jawab : Najis yaitu darah, nanah, arak, anjing, celeng (babi), air kencing, tinja, tletong (kotoran hewan). Soal : Apakah aurot? Jawab : Aurot laki-laki yaitu segala perkara antara pusar dan lutut. Aurot wanita yaitu semua anggota tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Soal : Kapan waktu subuh? Jawab : mulai terbitnya fajar sodiq sampai keluarnya matahari. Soal : Kapan waktu dhuhur? Jawab : Mulai dari linsirnya matahari (tepat di atas kepala) sampai panjangnya bayang-bayang suatu benda melebihi panjangnya benda tersebut. Soal : Kapan waktu asar? Jawab : Mulai dari keluarnya waktu dhuhur sampai terbenamnya matahari. Soal : Kapan waktu maghrib? Jawab : Mulai dari terbenamnya matahari sampai hilangnya mega yang merah Soal : Kapan waktu isya’? Jawab : Mulai dari hilangnya mega yang merah sampai keluarnya fajar sodiq. Soal : Apa yang dilakukan orang ketika akan solat? Jawab : Adzan kemudian iqomah Soal : Apakah adzan? Jawab : Soal : Apakah iqomah? Jawab : Soal : Berapa rukun solat? Jawab : Rukun solat ada 14, yaitu: 1. Berdiri bagi yang mampu 2. Niat 3. Takbirotul ihrom 4. Membaca surah fatihah 5. Ruku’ 6. I’tidal 7. Sujud 8. Duduk di antara dua sujud 9. Tuma’ninah dalam seluruh rukun 10. Duduk tasyahud akhir 11. Membaca tasyahud akhir 12. Membaca solawat atas Nabi Saw dalam tasyahud akhir 13. Membaca salam 14. Tertib (urut) Soal : Apa yang dibaca setelah takbirotul ihrom? Jawab : Membaca do’a iftitah Soal : Apa yang dibaca setelah membaca do’a iftitah? Jawab : Membaca surah fatihah, dan salah satu surah dalam qur’an kemudian ruku’ Soal : Apa yang dibaca pada saat ruku’? Jawab : Soal : Apa yang dibaca saat I’tidal? Jawab : Soal : Apa yang dibaca saat sujud? Jawab : Soal : Apa yang dibaca saat duduk di antara dua sujud? Jawab : Soal : Apa yang dibaca saat duduk tasyahud akhir? Jawab : Soal : Apa yang dibaca setelah tasyahud akhir? Jawab : Soal : Apa yang dibaca setelah tasyahud akhir dan solawat atas nabi? Jawab : Soal : Apa yang dibaca setelah do’a? Jawab : Assalamu’alaikum warohmatulloh, ke arah kanan Assalamu’alaikum warohmatulloh, kea rah kiri Soal : Apa makna mengeluarkan zakat? Jawab : Makna mengeluarkan zakat adalah memberikan kepastian suatu hitungan (kira-kira jumlah) dari harta benda kepada para fakir dan miskin. Soal : Siapa yang diwajibkan berzakat? Jawab : Para pedagang islam dan para muslimin yang kaya dalam setahunnya satu kali. Soal : Apa makna puasa romadhon? Jawab : Makna puasa romadhon adalah mencegah dari makan dan minum mulai dari keluarnya fajar sodiq sampai terbenamnya matahari. Soal : Apa niatnya puasa? Jawab : nawaitu shouma ghodin ‘an adaai syahri romadhon. Soal : Berapa jumlah rokaat solat tarawih? Jawab : Jumlahnya adalah 20 rokaat. Soal : Kapan waktunya solat tarawih? Jawab : Setelah solat isya’ di bulan romadhon. Soal : Apa niatnya solat tarawih? Jawab : Usholliy rok’ataini min sunnati sholaatit taroowiihi ma’muman lillahita’ala Soal : Apa hari raya dua? Jawab :Hari raya dua adalah idul fitri yaitu hari pertama dari bulan syawal dan idul adha yaitu hari ke sepuluh dari bulan dzulhijjah Soal : Apa niat solat idul fitri? Jawab : Usholliy rok’ataini sunnata sholaatil ‘iidil fithri Soal : Apa makna melaksanakan haji? Jawab : Maknanya yaitu pergi ke Mekkah untuk mengunjungi ka’bah yang dimulyakan. Soal : Siapa yang diwajibkan melaksanakan haji? Jawab : Orang islam kaya yang mampu melakukan perjalanan ke mekkah sekali seumur hidup.

Senin, 20 Februari 2012

Belajarlah Hidup Berkualitas Seperti Pensil

Melihat Neneknya sedang asyik menulis Adi bertanya, “Nenek sedang menulis apa?”
Mendengar pertanyaan cucunya, sang Nenek berhenti menulis lalu berkata, “Adi cucuku, sebenarnya nenek sedang menulis tentang Adi. Namun ada yang lebih penting dari isi tulisan Nenek ini, yaitu pensil yang sedang Nenek pakai. Nenek berharap Adi dapat menjadi seperti pensil ini ketika besar nanti.”
“Apa maksud Nenek bahwa Adi harus dapat menjadi seperti sebuah pensil? Lagipula sepertinya pensil itu biasa saja, sama seperti pensil lainnya,” jawab Adi dengan bingung.
Nenek tersenyum bijak dan menjawab, “Itu semua tergantung bagaimana Adi melihat pensil ini. Tahukah kau, Adi, bahwa sebenarnya pensil ini mempunyai 5 kualitas yang bisa membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup.”
“Apakah Nenek bisa menjelaskan lebih detil lagi padaku?” pinta Adi
“Tentu saja Adi,” jawab Nenek dengan penuh kasih
“Kualitas pertama, pensil dapat mengingatkanmu bahwa kau bisa melakukan hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kau jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkahmu dalam hidup ini. Kita menyebutnya tangan Tuhan, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya”.
“Kualitas kedua, dalam proses menulis, kita kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil yang kita pakai. Rautan itu pasti akan membuat pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, pensil itu akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga denganmu, dalam hidup ini kau harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik”.
“Kualitas ketiga, pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar”.
“Kualitas keempat, bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu”.
“Kualitas kelima, adalah sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan. Seperti juga Adi, kau harus sadar kalau apapun yang kau perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan”.
“Nah, bagaimana Adi? Apakah kau mengerti apa yang Nenek sampaikan?”
“Mengerti Nek, Adi bangga punya Nenek hebat dan bijak sepertimu.”
Begitu banyak hal dalam kehidupan kita yang ternyata mengandung filosofi kehidupan dan menyimpan nilai-nilai yang berguna bagi kita. Semoga memberikan manfaat.

Sabtu, 07 Januari 2012

tASAuF MOdeRn

..Tasawuf


Definisi tasawuf ialah "membersihkan hati dan anggota-anggota lahir daripada dosa-dosa, kesalahan dan kesilapan". Artinya bersih luar dan bersih di dalam.
  • Bersih di dalam: Maksudnya membersihkan hati daripada riyak, ujub, pendendam dan lain-lain mazmumah, lebih-lebih lagi daripada syirik.
  • Bersih di luar: Maksudnya bersih daripada membuat yang haram, berpakaian yang haram, bercakap yang haram, menjaga mata, telinga daripada melihat dan mendengar yang haram serta lain-lain.
Bersih daripada kesalahan dan kesilapan lebih sulit lagi. Kadang-kadang kesalahan atau kesilapan itu kita tidak terasa dosa. Ini yang susah dikesan. Contohnya:
  • Datang tetamu ke rumah tapi kita sembahyang sunat. Sepatutnya waktu itu tidak payah sembahyang sunat tapi pergi melayan tetamu. Dia memilih perbuatan yang kecil dengan meninggalkan perkara yang besar. Dia memilih yang sunat dan meninggalkan yang wajib.
  • Beri sedekah di tengah orang ramai atau isytihar sedekah dalam media massa. Sepatutnya dia rasa berdosa, rasa malu sebab berbangga-bangga. Dalam berbuat baik itu berlaku dosa. Oleh itu kena usahakan dengan cara beri sedekah secara sembunyi-sembunyi atau minta disampaikan melalui orang lain.
  • Bilal sudah iqamah, kita masih leka dan berat hendak bangun mendirikan sembahyang. Sepatutnya kita jadi macam tentera, bunyi wisel saja terus bingkas. Itulah yang afdhal. Jadi, bila iqamah saja teruslah bangun untuk menyusun saf. Dalam Islam, selagi saf makmum tidak lurus, imam tidak boleh angkat takbir. Jika tidak, imam dikira sembahyang seorang, bukan sembahyang berjemaah.
  • Ketika membeli kalau boleh jangan tawar-menawar. Apatah lagi tawar-menawar yang berlebih-lebihan sehingga menimbulkan rasa tidak senang hati.
  • Ketika berdakwah jangan menyebut nama atau menyentuh peribadi orang tertentu atau memalukan orang lain.

Tasawuf Merupakan Intipati atau Isi Ajaran Islam

Tamsilannya ibarat buah. Kalau syariat lahir merupakan kulit, tasawuf itu adalah isi buah. Kulit perlu ada sebagai pengawal atau pelindung isi. Walaupun kulit tidak dimakan tapi ia perlu dijaga supaya baik, barulah isi buah baik dan dapat dimakan.
Biasanya orang melihat kulit untuk menilai isi. Untuk mendapat isi yang baik, biasanya kulit mesti baik. Kalau kulit rosak, tentu isinya rosak. Biasanya antara kulit dengan isi, lebih susah hendak mendapatkan isi yang baik berbanding kulit yang baik. Contohnya buah durian. Kalau kulit rosak, seluruh isinya akan rosak. Sedangkan isi itulah yang hendak dimakan untuk membangunkan tenaga.
Kalau kulit baik pun, belum tentu isinya baik. Contohnya rasa ikhlas. Malaikat pun tidak tahu. Ini rahsia Allah. Tidak dikaitkan dengan Syurga atau Neraka, tapi betul-betul kerana Allah atau mardhotillah.
Contohnya: Sembahyang dibuat bukan kerana pahala.
Sembahyang dibuat bukan kerana Syurga dan Neraka. Bukan kerana Allah tapi kerana hendak hadiah daripada Allah. Buat kerana fadhilat. Banyak menceritakan tentang fadhilat tidak mampu mengubah seseorang.
Kalau tidak bersyariat batin tidak ada erti. Syariat lahir macam kulit buah, kalau isinya busuk tak ada ertinya kulit buah itu walaupun nampaknya cantik.

Tasawuf Dikatakan Juga Syariat Batin

Batin juga perlu bersyariat. Nafsu perlu bersyariat. Akal juga perlu bersyariat. Tasawuf membantu syariat batin. Kalau tiada tasawuf maka Islam tiada seni dan tiada keindahan. Oleh sebab itu tasawuf patut diambil berat dan dipelajari sungguh-sungguh.
Hendak membangunkan syariat batin ini amat sulit. Bukan senang hendak syariatkan nafsu, akal dan hati. Syariat lahir perlu dibangunkan supaya dengan itu mudah pula dibangunkan syariat batin.

Peranan Tasawuf

1. Membersihkan hati dan jawarih (anggota) daripada dosa, kesalahan dan kesilapan.
2. Menghidupkan rasa kehambaan.
3. Menanamkan rasa keikhlasan.
4. Menghidupkan rasa bertuhan.
Menghidupkan rasa kehambaan
Ilmu tasawuf dapat menghidupkan rasa kehambaan. Untuk kita terasa hamba. Menghidupkan rasa takut pada Allah yang mesti ada di mana-mana. Rasa malu mesti dihidupkan kerana Allah melihat, Allah memerhati. Menghidupkan rasa hina diri di hadapan Tuhan.
Rasa kehambaan ini bila dihidupkan, mazmumah akan hilang dengan sendiri. Orang yang terlalu sombong, ego, ujub itu adalah disebabkan tidak ada rasa kehambaan.
Menghidupkan rasa bertuhan
Hati sentiasa sedar Allah melihat, mengetahui dan Allah sentiasa ada bersama kita. Inilah kunci kita tidak melakukan dosa.
Contohnya dalam majlis raja, kita tidak akan buat salah sekalipun menguap. Kita amat jaga tingkah laku kerana kita sedar raja yang berkuasa sedang melihat kita. Maka di hadapan Raja segala raja sepatutnya lebih-lebih lagilah kita malu hendak buat dosa.
Rasa bertuhan mesti bertapak di hati, barulah rasa kehambaan itu diperolehi.
Ilmu tasawuf adalah ilmu tentang rohaniah. Ilmu rohaniah ertinya ilmu yang berkait rapat dengan roh (hati nurani manusia). Al Quran menganjurkan ilmu ini yaitu:
Maksudnya: “Beruntunglah orang yang mensucikan hatinya dan rugilah orang-orang yang mengotorinya.” (Asy Syam: 9 - 10)
Ilmu tasawuf adalah salah satu ilmu dasar dalam Islam, selain dari Aqidah dan Syariat.
Ilmu tasawuf/rohani adalah ilmu yang mempelajari perilaku tabiat roh atau hati baik yang baik (mahmudahnya ) maupun buruk (mazmumah). Bukan untuk mengetahui hakikat zat roh itu sendiri. Hakikat roh itu sendiri tidak akan dapat dijangkau oleh mata kepala atau tidak akan dapat dibahaskan. Tetapi apa yang hendak dibahaskan adalah sifat-sifatnya sahaja supaya kita dapat mengenal sifat-sifat roh atau hati kita yang semula jadi itu. Mana-mana yang mahmudahnya (positif) hendak dipersuburkan dan dipertajamkan. Kita pertahankannya kerana itu adalah diperintah oleh syariat, diperintah oleh Allah dan Rasul dan digemari oleh manusia. Mana-mana yang mazmumahnya (negatif) hendaklah ditumpaskan kerana sifat-sifat negatif itu dimurkai oleh Allah dan Rasul serta juga dibenci oleh manusia.dfd
Ilmu tasawuf sering disebut juga dengan ilmu batin, namun tidak sama dengan ilmu pengasih atau ilmu kebal. Orang yang belajar ilmu batin bermakna dia belajar ilmu kebal atau belajar ilmu pengasih. Sebenarnya orang itu belajar ilmu kebudayaan Melayu, yang mana ilmu itu ada dicampur dengan ayat-ayat Al Quran. Kebal juga adalah satu bagian dari kebudayaan orang Melayu yang sudah disandarkan dengan Islam. Kalau kita hendak mempelajarinya tidak salah jika tidak ada unsur-unsur syirik. Tetapi itu bukan ilmu tasawuf

Rabu, 04 Januari 2012